Iya, telat banget sih sebenarnya, udah bulan Maret ini. Sebenarnya postingan ini adalah draft #PostingBarengBooktube bulan Januari kemarin. Kebetulan saat itu temanya "most anticipated books 2019". Tapi entah mengapa footage-nya malah hilang, jadi saya tidak bisa ikutan. Daripada draft-nya tidak dipakai sama sekali, lebih baik saya jadikan artikel blog. Lagi pula, sudah lama saya tidak membahas buku di blog ini.
Dream big, think bigger, act biggest.
Banyak teman saya yang mengeluh, saya terlalu idealis. Terlalu kaku, terlalu kritis, terlalu gampang bosan sama satu hal. Well, mereka 99% benar (karena tidak ada yang sempurna, bahkan kata bang Kanvaskata sabun saja cuma bisa membasmi kuman 99%). Saya sangat, amat, gampang sekali bosan. Mungkin kegiatan yang saya betah berlama-lama hanyalah menulis dan membaca. Bahkan, sekarang pun pekerjaan saya sama sekali tidak sinkron dengan latar belakang akademik saya (meski sejujurnya ilmu psikologi bisa diterapkan di mana saja selama masih berhubungan dengan manusia).
Saya yakin, di luar sana ada ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan anak muda yang mempunyai pola pikir seperti saya. Mereka tidak betah di satu titik, selalu mencari tantangan baru, tidak puas dengan satu goal, selalu mengkritisi segala hal yang menurutnya tidak sesuai. Mereka tidak bisa diam, mereka selalu menginginkan perubahan.
They crave for change...
Mereka ingin berbuat sesuatu untuk perubahan, tapi sering kali terbentur. Tidak tahu harus melakukan apa, tidak tahu harus memulai dari mana. Untungnya saat ini sudah banyak seminar ataupun talkshow yang mengangkat tema ini. Salah satunya Leaders Camp yang diadakan oleh CIMB Niaga bekerja sama dengan Dreams.co.id, Ria Miranda Fashion, dan masih banyak lainnya.
Shopping, eating, dan nangkring. Kayaknya tiga kata ini menggambarkan milenial saat ini. Hobinya jajan, makan, dan nongkrong hore. Saya pun seperti itu, terlebih setelah tempat nongkrong kekinian mulai menjamur di kota Padang. Sebagai penganut aliran "tyda nongkrong tyda asique", saya selalu pengen menjajal aneka experience yang ditawarkan tempat-tempat nongkrong tersebut.
Kenapa experience? Karena jujur saja, kemanapun saya pergi, menu yang saya pesan pasti tidak jauh-jauh dari varian kopi, aneka ayam, atau aneka mie. Well, tentu jika tempat itu punya signature dish saya akan cicip. Kalau tidak, sementok-mentoknya pasti kopi dan aneka snack, yang kadang-kadang tidak jauh dari micin #hidupmicin.
Nah, shopping, eating, dan nangkring inilah yang menjadi konsep MEER Convenience Store Padang, sebuah minimarket dengan konsep one stop shopping and eating. Konsep Meer ini mengingatkan saya pada minimarket di drama-drama Korea dimana selain bisa berbelanja, juga bisa sekalian makan atau ngemil. Yha minimal kayak oppa-oppa yang kalau lagi kesel melipir ke minimarket terus makan emih sambil minum jus stroberi.