Entah kenapa setiap akhir Sya'ban saya selalu dibingungkan dengan penetapan awal Ramadhan. Bukan karena saya tidak paham dengan metode penentuan awal Ramadhan (meski memang saya tidak paham), tapi karena penentuan awal Ramadhan yang tidak kompak antara pemerintah dan Muhammadiyah. Berdasarkan hasil sidang isbat kemaren (19/07), pemerintah menetapkan awal Ramadhan pada hari Sabtu (21/07), sedangkan Muhammadiyah berkeyakinan bahwa awal Ramadhan jatuh pada hari Jumat (20/07). Bingung? IYA! Saya merasa gak kompak. Tapi toh pada akhirnya saya manut pada keputusan pemerintah. Kenapa? karena saya berpedoman pada ini.
Ketua BHR Kementerian Agama wilayah Sumbar, Marzuki di Padang, Kamis, mengatakan, setelah dilakukan rukyatul hilal, di kawasn Bukit Lampu, tepatnya di Mercusuar Bungus, kawasan Bukit Lampu Kota Padang, Kecamtan Bungus, tidak terlihat pemunculan hilal. (replubika.co.id)
Yap! Berhubung saya berdomisili di Padang dan Kementrian Agama wilayah Sumbar telah mengkonfirmasikan bahwa hilal tidak terlihat. Maka saya sekeluarga sepakat memutuskan memulai puasa hari Sabtu besok.
Well, bagaimanapun juga toh yang penting ibadahnya dijalankan dengan ikhlas dan khusyu'. Ya tho?
sumber foto: komimuslimah.blogspot.com |