Fast forward, Sabtu (01/11) lalu saya diundang untuk mengunjungi pabrik Aqua yang berlokasi di Talang, Kab. Solok, Sumbar bareng beberapa blogger dan influencer yang berdomisili di Sumbar. Kunjungan pabrik alias open door ini dilakukan oleh Danone Indonesia di dalam rangka memperingati ulang tahun Danone yang ke-100. Selain di Sumbar, Danone Indonesia juga mengundang media, blogger, dan influencer untuk mengunjungi pabrik-pabrik Aqua lainnya yang tersebar di sembilan kota.
Berhubung lokasi pabriknya berada di Talang ("Talang ya, Win, itu bukan kota Solok! - mamaknya Awin) sementara kita semua berdomisili di kota Padang, jadilah kita berkumpul dulu di salah satu gerai franchise yang selalu dilalui angkutan umum. Sekalian, briefing bareng rekan-rekan Danone Indonesia yang bakal nemenin kita selama kunjungan.
Diambil dengan kamera milik bang Ali yang super keren hasilnya |
Setelah itu, cus deh berangkat. Sepanjang jalan bercanda terus, apalagi kita udah saling kenal satu sama lain, jadi ya nggak canggung.
"Itu di Talang, bukan Solok" — mamaknya Awin, kuncen Solok@aqua_lestari #danoneopendoors #danoneopendoorsindonesia pic.twitter.com/oZUUhqdV0Q— aliviaawin | Blogger Padang (@aliviaawin) November 1, 2019
Sat set sut.... nyampe pabrik langsung dikasih safety briefing dan tentunya sedikit pengenalan tentang Danone dan Aqua.
Safety briefing oleh tim keamanan pabrik |
Pengenalan mengenai Aqua dan programnya |
Bapaknya lagi penjelasan soal program CSR Aqua sambil pamer lagi pake baju hasil recycle plastik botol minuman Aqua |
Lanjut... langsung ke pabriknya.
Ternyata yah, pabrik itu nggak segahar yang saya kira. Malah disini tuh minim manusia karena semuanya dioperasikan mesin.
This is somehow oddly statisfying
Video oleh adipatifozan
Tentunya, karena ini produk minuman, kebersihannya sangat amat dijaga. Bahkan ada beberapa tempat yang harus steril dari mahkluk hidup apapun. Jangankan manusia, lalat aja kayaknya minta izin dulu sama kuncennya buat masuk. Sayang, pas dibagian ini saya enggak sempat foto karena keasikan mantengin mesinnya gerak-gerak /ga.
Anyway saya sempat nanya juga, kenapa sih, harga Aqua lebih mahal dibanding air mineral kemasan lainnya? Usut punya usut, ternyata selain kualitas airnya yang terjaga dan diambir dari sumber mata air pilihan (FYI, butuh waktu minimal 1 tahun sebelum Aqua memutuskan memakai satu sumber mata air sebagai bahan baku ), bahan baku plastiknya juga berkualitas. Saking berkualitasnya jadi mudah untuk didaur ulang. Jadi, buat yang sering minum Aqua kumpulin aja botol plastiknya, lalu drop ke bank sampah terdekat. Lumayan lho, duitnya /ga.
Lanjut, abis muterin pabrik yang lumayan juga, kita lanjut mampir ke sebuah kebun stroberi yang jadi program CSR-nya Aqua. Ohmy itu heaven banget!
Ini katanya belum siap panen, kalau udah siap panen bakalan lebih merah dan besar buahnya. Apalagi buah ini ditanam secara organik alias tidak pakai pestisida. Segar rasanya ~ |
Selain menjual buah stroberi, ibu-ibu petaninya juga menjual aneka olahan stroberi
Ada buah stroberi, ada puding stroberi, ada selai stroberi. Paling unik sih galamai dan wajik rasa stroberi ini, kearifan lokal dengan rasa kekinian |
Ada eskrim stroberi juga yang manisnya gak kayak manis palsu janji mantan :)))))) |