Tahun lalu, orang tua saya menghadiahkan saya sebuah tablet, Asus Fonepad 8. Waktu itu, saya memang mengeluh harus berat-berat bawa laptop ke kampus hanya untuk membuka e-book untuk kuliah. Menjadi mahasiswa psikologi yang sebagian besar bukunya berbahasa Inggris, e-book mejadi piliha saya mengingat harga buku fisiknya cukup menguras kantong. Lagipula e-book psikologi yang sebagian besar saya miliki saya dapatkan langsung dari dosen atau teman-teman saya (bless them) jadi saya lumayan menghemat pengeluaran. Well, kecuali referensi wajib dari dosen yang tidak saya temukan e-book
Ada yang sudah nonton 13 Reasons Why? Salah satu serial besutan Netflix ini sukses besar tidak hanya di Amerika, tapi juga di Indonesia. Serial yang diadaptasi dari novel karya Jay Asher dengan judul yang sama ini bercerita tentang Hannah Baker, seorang siswi SMA yang bunuh diri dan meninggalkan 13 kaset rekaman yang menjelaskan 13 alasan mengapa (atau tepatnya, siapa yang menyebabkan) ia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Kaset ini kemudian diterima oleh Clay Jensen, salah seorang teman Hannah, and that's how the story begin.
Hai fellas! Bulan Juli identik dengan tahun ajaran baru dan penerimaan peserta didik baru. Selama bulan Mei-Juni kemarin banyak sekali pesan yang masuk ke akun media sosial saya menanyakan bagaimana cara belajar agar lulus SBMPTN, bagaimana cara belajar di jurusan Psikologi, dan berbagai macam pertanyaan sejenis lainnya. Jadi, daripada saya membalas pesan-pesan tersebut satu per satu, saya akan membahasnya melalui postingan ini agar semua bisa membaca. Kali ini saya akan bahas cara belajar secara umum dulu, nanti di postingan berikutnya baru saya akan bahas mengenai belajar di perkuliahan, khususnya di jurusan Psikologi.