I know it's very late since this story was from May. Tapi gak papa lah ya. Kayaknya saya dosa kalau kisah yang satu ini gak sampai masuk blog saya yang jarang keurus ini. Haha.
Speaking about ILMPI sepertinya gak seru kalau gak bahas sejarah "perkenalan" saya dengan ILMPI. ILMPI a.k.a Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia udah saya kenal sejak jaman BAKTI dulu. Saat BAKTI dulu memang sempat ada perkenalan singkat mengenai ILMPI oleh pengurus yang juga mahasiswa Psikologi Unand. Nah, saat itulah saya kepincut pengen jadi pengurus ILMPI. Siapa sih yang gak pengen berkecimpung di organisasi skala nasional sekaliber ILMPI? *halah* Mau bingits lah yaaa wkwk.
And so, semenit setelah HIMA ngumumin seleksi delegasi untuk MUSWIL ILMPI ke-4 yang kebetulan bakalan diadakan di Padang, saya langsung bilang "count me in!" (oke, itu lebay). Aaaand, setelah isi formulir dan wawancara, saya dan dua teman seangkatan saya, serta salah seorang senior didelegasikan sebagai peserta untuk muskerwil yang diadakan di IAIN Imam Bonjol.
Day 1-Pembukaan, Ice Breaking, dan Nyanyi Lagunya Remioromen
Gak ada yang spesial selain kebingungan nyariin LO dan Remioromen. Iye, Remioromen yang ngetop sama lagu Sangatsu Kokonoka nya One Litre of Tears (I know it's very very jadul). Jadi ceritanya pas ice breaking saya kalah games dan dihukum nyanyi. Awalnya saya nyanyi lagu minang, Ayam Den Lapeh, tapi karena penonton kurang puas *halah* jadi saya nyanyi satu lagu lagi, lagunya Remioromen yang Sangatsu Kokonoka. Lumayanlah. Haha.
Day 2-Muswil, Ngantuk, Jadi Staff
Namanya juga muskerwil, jadi isinya ya musyawarah. Isinya biasa aja sih, LPJ, bahas ini bahas itu. Yang serunya sih diantara musyawarah-musyawarahnya saya sama peserta yang lain suka kabur nyari makanan. Iye, musyawarah bikin laper and ngantuk. And oh, saya kepilih jadi staff Badan Informasi dan Komunikasi Wilayah. Koornya bang Riko, anak IAIN.
Day 3-Aceh Riau, Kami Galau!
Hari ketiga itu harinya rakerwil. Namanya juga rakerwil, isinya gak jauh-jauh dari proker. Yang lucu nih waktu milih tuan rumah muskerwil selanjutnya, ada yang nyeletuk "Aceh Riau, kami galau!" Saya lupa yang nyeletuk siapa, kayaknya bang Ical ketua HIMA saya. Tapi yang jelas "tagline" ini bikin saya terkekeh-kekeh, soalnya memang Aceh dan Riau yang jadi kandidat tuan rumahnya.
Day 4-Jalan-jalan
Awalnya saya pikir kami akan jalan-jalan keliling Sumbar, apalagi ngeliat semangat temen-temen cewek yang sepertinya udah berniat menghamburkan uang jajan mereka di Pasa Ateh Bukittinggi. Yah, saya juga sih, pengen cari baju kaus ala @kapuyuakkloting yang terkenal seantero Sumbar itu walaupun saya udah punya dua helai, yang satu belinya nitip teman, yang satu lagi langsung saya beli ketika mengunjungi Bukittinggi. Tapi ternyata para lelaki malah ingin ke pantai! PANTAI! P-A-N-T-A-I! (oke, lebay) Katanya sih mereka mau quality time bareng peserta yang lain (ceilah, padahal modus karena gamau nemenin para cewek belanja #halah). Jadilah, setelah voting yang lumayan rusuh (karena masing-masing peserta punya keinginan masing-masing), jadilah kami semua ke Pantai Air Manis. Well, honestly saya agak horor sendiri. Soalnya saya tau persis jalan ke Pantai Air Manis itu mirip jalan ke Solok, penuh tanjakan dan turunan ekstrim yang bisa bikin penderita penyakit asma dan jantung minta dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi saya diem aja sih, biar para peserta ngerasain sendiri gimana ekstrimnya jalan ke Pantai Air Manis. And well, readers bisa banyangin sendiri gimana aura para peserta saat tau jalanannya super duper ekstrim. But overall, it was absolutely FUN!
SNAPSHOTS!
And so, semenit setelah HIMA ngumumin seleksi delegasi untuk MUSWIL ILMPI ke-4 yang kebetulan bakalan diadakan di Padang, saya langsung bilang "count me in!" (oke, itu lebay). Aaaand, setelah isi formulir dan wawancara, saya dan dua teman seangkatan saya, serta salah seorang senior didelegasikan sebagai peserta untuk muskerwil yang diadakan di IAIN Imam Bonjol.
Day 1-Pembukaan, Ice Breaking, dan Nyanyi Lagunya Remioromen
Gak ada yang spesial selain kebingungan nyariin LO dan Remioromen. Iye, Remioromen yang ngetop sama lagu Sangatsu Kokonoka nya One Litre of Tears (I know it's very very jadul). Jadi ceritanya pas ice breaking saya kalah games dan dihukum nyanyi. Awalnya saya nyanyi lagu minang, Ayam Den Lapeh, tapi karena penonton kurang puas *halah* jadi saya nyanyi satu lagu lagi, lagunya Remioromen yang Sangatsu Kokonoka. Lumayanlah. Haha.
Day 2-Muswil, Ngantuk, Jadi Staff
Namanya juga muskerwil, jadi isinya ya musyawarah. Isinya biasa aja sih, LPJ, bahas ini bahas itu. Yang serunya sih diantara musyawarah-musyawarahnya saya sama peserta yang lain suka kabur nyari makanan. Iye, musyawarah bikin laper and ngantuk. And oh, saya kepilih jadi staff Badan Informasi dan Komunikasi Wilayah. Koornya bang Riko, anak IAIN.
Day 3-Aceh Riau, Kami Galau!
Hari ketiga itu harinya rakerwil. Namanya juga rakerwil, isinya gak jauh-jauh dari proker. Yang lucu nih waktu milih tuan rumah muskerwil selanjutnya, ada yang nyeletuk "Aceh Riau, kami galau!" Saya lupa yang nyeletuk siapa, kayaknya bang Ical ketua HIMA saya. Tapi yang jelas "tagline" ini bikin saya terkekeh-kekeh, soalnya memang Aceh dan Riau yang jadi kandidat tuan rumahnya.
Day 4-Jalan-jalan
Awalnya saya pikir kami akan jalan-jalan keliling Sumbar, apalagi ngeliat semangat temen-temen cewek yang sepertinya udah berniat menghamburkan uang jajan mereka di Pasa Ateh Bukittinggi. Yah, saya juga sih, pengen cari baju kaus ala @kapuyuakkloting yang terkenal seantero Sumbar itu walaupun saya udah punya dua helai, yang satu belinya nitip teman, yang satu lagi langsung saya beli ketika mengunjungi Bukittinggi. Tapi ternyata para lelaki malah ingin ke pantai! PANTAI! P-A-N-T-A-I! (oke, lebay) Katanya sih mereka mau quality time bareng peserta yang lain (ceilah, padahal modus karena gamau nemenin para cewek belanja #halah). Jadilah, setelah voting yang lumayan rusuh (karena masing-masing peserta punya keinginan masing-masing), jadilah kami semua ke Pantai Air Manis. Well, honestly saya agak horor sendiri. Soalnya saya tau persis jalan ke Pantai Air Manis itu mirip jalan ke Solok, penuh tanjakan dan turunan ekstrim yang bisa bikin penderita penyakit asma dan jantung minta dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi saya diem aja sih, biar para peserta ngerasain sendiri gimana ekstrimnya jalan ke Pantai Air Manis. And well, readers bisa banyangin sendiri gimana aura para peserta saat tau jalanannya super duper ekstrim. But overall, it was absolutely FUN!
SNAPSHOTS!
Tampang-tampang tak berdosa sebelum tau jalan ke Pantai Air Manis itu keras xD |
Paling cantik sendiri |
Para wanita cantik ILMPI :3 |
Bersama, mewujudkan Indonesia tersenyum bersama psikologi
Para peserta Muskerwil ILMPI ke-4 |