Sudah beberapa bulan ini saya kepengen banget makan dimsum. Ini gara-gara beberapa waktu lalu saya liat snapgram teman saya yang lagi makan dimsum, terus jadi kepengen. Saya emang gampang banget dipengaruhi racun-racun dunia. Hahahaha.

Akhirnya, setelah maju-mundur-maju-mundur cantik, saya menyambangi sebuah resto rekomendasi teman saya yang terkenal dengan menu dimsumnya. Namanya Imperial Kitchen & Dimsum. Kebetulan, ketika saya ke sana lagi ada promo dimsum sampai nyaris setengah harga. Lucky!

Kebetulan, saya ke sana bareng Gabby dan Anil, jadi kami masing-masing pesan satu menu dimsum yang berbeda biar hemat. Minumnya cukup es teh sadja :')

Lumpia Ayam Saus Tiram

Saya pecinta saus tiram garis keras. Pokoknya apa aja kalo pakai saus tiram saya pasti suka. Seperti namanya,  lumpia ini berisikan ayam dengan siraman saus tiram. Rasanya asin dan gurih, meski nggak crunchy, lembek karena disiram saus tiram. Isian ayamnya sepertinya dilumat seperti sosis, bukan dicincang atau disuwir sehinga teksturnya lunak. Tapi rasa ayamnya tetap terasa kok, apalagi dengan siraman saus tiram, rasanya endeus!

Tim Udang Jamur Shimeji

Sekilas, tampilan dimsum ini mengingatkan saya dengan sushi, dengan lilitan nori di yang menghiasi dimsum ini. Seperti namanya dimsum ini  adalah daging udang yang dililitkan ke jamur (saya tidak tahu jenisnya, sepertinya jamur kancing). Teksturnya lumat dan padat (?), seperti sosis. Rasanya sendiri sedikit hambar menurut saya, jadi saya melumur dimsum ini dengan saus tiram dari lumpia ayam agar terasa lebih gurih.

Bakpao Jamur Cha Siew

Pao atau Bakpao adalah roti isi kukus khas Cina. Isinya bisa macam-macam, mulai dari isian daging hingga selai. Bakpao ini berisi Chicken Cha Siew/Char Siu alias ayam panggang merah. Biasanya, Cha Siew/Char Siu ini berbahan dasar daging babi. Namun, karena restoran ini tersertifikasi halal tentu saja tidak menggunakan daging babi, angciu, arak, atau alkohol. Rasanya seperti makan roti kukus isi pizza. Hahahaha.

Anyway, selain dimsum ada berbagai menu lainnya seperti aneka cemilan, bubur, mie, dan nasi. Jadi kalau merasa belum kenyang dengan dimsum yang memang porsinya cukup mini (hanya 3-4 pcs) masih ada pilihan menu lainnya untuk memenuhi lambung yang minta diisi.

Harga*
Lumpia Ayam Saus Tiram : Rp 17.900
Tim Udang Jamur Shimeji : Rp 20.900
Bakpao Jamur Cha Siew : Rp 17.900
*harga belum termasuk pajak

Imperial Kitchen & Dimsum
Transmart Padang Lt. GF-20
Jalan Khatib Sulaiman 85

Ceritanya beberapa waktu yang lalu saya mendadak terdampar di Hoya sehabis ngesurvei untuk tugas pelatihan. Sama sekali gak ada niat, bahkan uang di dompet pun pas-pasan. Tapi yasudah, namanya diajak ya saya ngikut aja.

Berhubung saya udah makan sebelum berangkat, jadi perut saya masih lumayan kenyang jadi saya memilih untuk memesan cemilan saja. Mata saya pun tertuju pada kata "nacho" yang ada di daftar menu.

Sebenarnya udah sering ke Kedai Mie Ramen, terutama yang di Andalas karena relatif dekat dari kampus. Tapi baru tau kalau di cabang GOR H. Agus Salim ada okonomiyaki. Itu juga setelah nanya sama mbak-mbaknya.

Buat yang belum tau, okonomiyaki itu salah satu makanan Jepang, mirip telur dadar isi sayuran gitu deh. Katanya kalo di Jepang okonomiyaki itu terkenal banget di daerah Osaka. Tapi yang saya makan di Kedai Mie Ramen ini nama menunya Okonomiyaki Hiroshima, gatau beneran asli Hiroshima apa engga.

Percayalah, you don't need any chopstick

Mungkin ini postingan #latepost. Tapi gapapa, daripada bulukan di draft.

Jadi ceritanya hari Sabtu sama Minggu (7-8 Nov) kemaren saya wara-wiri di acara #PWTDA. Buat  yang belum tau, TDA alias Tangan di Atas itu sebuah komunitas yang isinya pengusaha-pengusaha Sumatera Barat. Jadi kebayang lah ya seperti apa serunya. Apalagi banyak komunitas-komunitas lain yang ngisi booth dan acara. Rame jadinya.

Hari Sabtu kebetulan saya juga ikut acara Marshmallow Release Party yang diadain komunitas Android Ranah Minang. Jadi saya gak fokus ke #PWTDA. Makanya hari Minggu saya puas puasin jajan di #PWTDA sampe perut gak menerima lagi.

Uniknya, jajan di #PWTDA ini gak pakai uang tunai, melainkan pake uang non tunai alias e-money. Agak ribet sih buat saya yang terbiasa pakai uang tunai. Karena sistem e-money ini harus punya kartu e-money nya dulu, kemudian isi saldonya, baru bisa dipake. Cukup ribet buat saya yang terbiasa megang uang tunai.

Tapi ya teteup, namanya pengen cip icip saya coba juga itu e-money nya.

Makanan pertama yang saya icip itu BBQ Skewer dari Palanta Roemah Kajoe. Porsi mini sih, soalnya PRK ini bikin mini palanta. Otomatis menunya porsi mini yang cocok buat dimakan sambil puter-puter bazar.

Rasanya enak. Mirip-mirip sate madura which I really love! Sayang porsinya cuma tiga tusuk, jadi kurang puas deh. Tapi namanya juga porsi mini jadi ya isinya mini juga.

Yang kedua, saya icip ChocoCrazy dari IcePasco. Rasanya beda banget sama minuman cokelat yang sering saya minum. Bittersweet nya pas di lidah saya yang sering diserang rasa eneg setelah minum cokelat. Saya penyuka dark chocolate, sementara rata-rata minuman cokelat yang dijual di pasaran sudah diberi pemanis tambahan yang malah bikin saya enek. Mungkin kalau kepengeh minum cokelat lagi saya mampir ke IcePasco lagi.


Saya cuma sempat icip dua menu ini ajah. Sebenarnya ada beberapa menu lagi yang pengen saya icip. Waffle ice cream, aneka cemilan kampung, terus juga ada stand yang jual makanan korea. Saya lupa nama standnya. Cuma sewaktu saya pengen coba, mbak yang jaga stand bilang menunya pedes. Batal deh. Perut saya lagi gak toleran makanan pedas soalnya

Mungkin nanti saya langsung cari lokasi penjaja makanan-makanan yang ada di sini dan icip icip langsung.