[BACA] Sang Rubah Salju (Sashenka) - Simon Sebag Montefiore
8:51 AM
Judul : Sang Rubah Salju (Sashenka)
Penulis : Simon Sebag Montefiore
Alih Bahasa : Ida Rosdalina
Penerbit : Alvabet
Alih Bahasa : Ida Rosdalina
Penerbit : Alvabet
Diterbitkan pertama : Januari 2008
Tebal : 646 halaman
Format : Paperback
ISBN : 9786029193251
Musim Dingin, 1916: Di St Petersburg, Rusia di ambang revolusi. Di luar Institut Smolny untuk Putri Bangsawan, seorang pengasuh tengah menunggu putri tuannya untuk dijemput pulang dari sekolah. Gawatnya, begitu pula polisi rahasia Tsar.
Kala itu telah berusia 16 tahun, Sashenka Zeitlin telah berubah menjadi gadis cantik dan keras kepala. Seperti ibunya yang berpesta dengan Rasputin dan teman-temannya yang galau, Sashenka kerap menyelinap ke tengah malam yang dingin untuk menjalani perannya sebagai kurir revolusi dalam suatu permainan konspirasi yang sangat berbahaya.
Dua puluh tahun kemudian. Sashenka adalah istri seorang suami yang berkuasa di pentas politik, seorang pejabat partai; bapak dari dua anaknya. Dalam suasana politik setelah Revolusi Oktober, orang-orang terdekatnya lenyap entah ke mana, namun keluarganya sendiri aman. Tetapi, jalinan cintanya dengan seorang penulis—seorang mata-mata politik, barangkali—mengantarkannya menuju kehancuran: pribadi, karier politik, bahkan keluarganya.
Musim Dingin, 1916: Di St Petersburg, Rusia di ambang revolusi. Di luar Institut Smolny untuk Putri Bangsawan, seorang pengasuh tengah menunggu putri tuannya untuk dijemput pulang dari sekolah. Gawatnya, begitu pula polisi rahasia Tsar.
Kala itu telah berusia 16 tahun, Sashenka Zeitlin telah berubah menjadi gadis cantik dan keras kepala. Seperti ibunya yang berpesta dengan Rasputin dan teman-temannya yang galau, Sashenka kerap menyelinap ke tengah malam yang dingin untuk menjalani perannya sebagai kurir revolusi dalam suatu permainan konspirasi yang sangat berbahaya.
Dua puluh tahun kemudian. Sashenka adalah istri seorang suami yang berkuasa di pentas politik, seorang pejabat partai; bapak dari dua anaknya. Dalam suasana politik setelah Revolusi Oktober, orang-orang terdekatnya lenyap entah ke mana, namun keluarganya sendiri aman. Tetapi, jalinan cintanya dengan seorang penulis—seorang mata-mata politik, barangkali—mengantarkannya menuju kehancuran: pribadi, karier politik, bahkan keluarganya.
* * *
Selama setengah abad lebih, kisah Sashenka tertutup rapat, hingga kemudian seorang sejarawan muda berhasil menelusuri arsip pribadi Stalin dan mengungkap sebuah cerita memilukan tentang hasrat dan pengkhianatan, kekejaman dan heroisme, sejarah dan penyelamatan: perihal seorang perempuan yang dipaksa mengambil pilihan sulit.
* * *
Alexandra "Sashenka" Samuilovna Zeitlin, lahir dari keluarga borjuis Yahudi kaya raya dan terpandang di Rusia. Ayahnya, Tuan Besar Samuil Zeitlin amat dekat dengan orang-orang di pemerintahan Tsar kala itu. Sementara ibunya, Ariadna Zeitlin nee Barmakid berkawan akrab dengan Grigory Rasputin, penasehat spiritual Permaisuri dan putri-putrinya. Namun, sejak masih berstatus pelajar Smolny Sashenka telah menjadi seorang kurir revolusi dibawah pengaruh pamannya, Mendel Barmakid.
Novel ini cukup tebal, 646 halaman dan terbagi atas tiga bagian. Tiga bagian ini mengisahkan tentang tiga episode hidup Sashenka. Bagian pertama berlatar masa-masa terakhir kekuasaan Tsar sebelum kejatuhannya, berkisah tentang awal mula keterlibatan Sashenka dalam Revolusi Rusia dan menjadi seorang Bolshevik. Bagian kedua berlatar masa kekuasaan Stalin, berkisah tentang masa kesuksesan Sashenka hingga awal kehancuran hidupnya. Bagian ketiga adalah epilog dengan fokus sentral pada seorang sejarawan muda yang 50 kemudian membongkar arsip mengenai Sashenka dan kerabatnya.
Butuh waktu seminggu bagi saya menyelesaikan novel ini diantara revisi-revisi skripsi. Novel ini menjadi teman saya ketika menunggu dosen pembimbing, menunggu angkot, atau ketika sudah mulai suntuk dengan skripsi. Novel ini menjadi semacam pelarian.
Awalnya, saya kira tokoh Sashenka benar-benar tokoh nyata dan merupakan orang terdekat Stalin. Namun bukan, Sashenka adalah tokoh fiktif yang terilhami dari kisah para istri dan perempuan pada era Stalin. Hal itu dijelaskan penulis dalam lembar ucapan terima kasihnya.
Meski berkisah tentang perselingkuhan, Simon lebih menyoroti intrik politik yang terjadi pada masa itu. Dalam penggambaran Simon, pada masa Stalin segala aspek kehidupan diatur oleh pemerintah, termasuk kehidupan rumah tangga. Partai lebih penting dari keluarga, meski itu berarti satu keluarga harus tercerai berai.
Secara keseluruhan Simon menggambarkan keadaan politik pada masa itu dengan cukup akurat. Meski saya tidak begitu yakin beberapa tokoh sejarah yang muncul dalam novel ini, seperti Stalin dan Rasputin digambarkan dengan akurat. Lebih-lebih dengan beberapa adegan erotis yang cukup gamblang, saya sedikit tidak nyaman. Namun begitulah Simon berusaha menggambarkan keadaan politik saat itu serealistis mungkin.
Buat kamu yang menyukai novel dengan latar historikal, it's a good novel. Mungkin adegan-adegan erotisnya saja yang perlu di-skip kalo gak kuat.
Butuh waktu seminggu bagi saya menyelesaikan novel ini diantara revisi-revisi skripsi. Novel ini menjadi teman saya ketika menunggu dosen pembimbing, menunggu angkot, atau ketika sudah mulai suntuk dengan skripsi. Novel ini menjadi semacam pelarian.
Awalnya, saya kira tokoh Sashenka benar-benar tokoh nyata dan merupakan orang terdekat Stalin. Namun bukan, Sashenka adalah tokoh fiktif yang terilhami dari kisah para istri dan perempuan pada era Stalin. Hal itu dijelaskan penulis dalam lembar ucapan terima kasihnya.
[Kisah Sashenka dan keluarganya diilhami oleh banyak kisah nyata, termasuk para istri Yahudi dan antek Stalin, penahanan para pengarang seperti Isaac Babel, dan kasus Zhenya, istri Nikolai Yezhov, bos NKVD yang menghancurkan semua orang yang mencintai istrinya] - hal. 626Novel ini menggambarkan bagaimana Sashenka, yang terlahir dari keluarga borjuis, memiliki pemikiran yang kritis dan idealis. Ketika teman-temannya yang lain memikirkan baju model terbaru dan menulis surat cinta untuk kekasihnya, Sashenka membaca kisah Revolusi Prancis, menuliskan pemikiran-pemikirannya pada selebaran pamflet yang disebar oleh para kurir revolusi. Sashenka sangat bangga menjadi seorang Bolshevik meski nyawa menjadi taruhannya.
["Kita berdua dalam bahaya setiap saat," jawab Mendel. "Pada detik ketika kau menjadi seorang Bolshevik, kehidupan normalmu berakhir. Kau berjalan selamanya d atas batu bara yang membara. Bagai melompat ke satu kereta yang larinya begitu kencang, sehingga tidak memungkinkan kau akan pernah bisa turun. Tebanglah pohon, maka serbuk pun akan terbang. Kita berada dalam perang rahasia, Permainan Tertinggi, kau dan aku. Partai melawan Okhrana. Kau kerjakan seperti apa yang kukatakan, tidak lebih, dan kau laporkan setiap kata padaku. Kau tahu sandi-sandinya? Gigihlah. Kegigihan adalah sebuah kebajikan Bolshevik. Kau telah menjadi aset bagi Partai lebih cepat dari yang aku perkirakan. Mengerti?"] Mendel kepada Sashenka - hal. 97Puncak konflik dimulai saat Sashenka, yang saat itu telah menjadi istri seorang pejabat politik, terpikat pada seorang penulis non partai. Perselingkuhan itu tak hanya menghancurkan karir Sashenka sebagai seorang editor majalah milik partai, namun juga menghancurkan suaminya Vanya dan keluarganya, juga anak-anaknya.
Meski berkisah tentang perselingkuhan, Simon lebih menyoroti intrik politik yang terjadi pada masa itu. Dalam penggambaran Simon, pada masa Stalin segala aspek kehidupan diatur oleh pemerintah, termasuk kehidupan rumah tangga. Partai lebih penting dari keluarga, meski itu berarti satu keluarga harus tercerai berai.
Secara keseluruhan Simon menggambarkan keadaan politik pada masa itu dengan cukup akurat. Meski saya tidak begitu yakin beberapa tokoh sejarah yang muncul dalam novel ini, seperti Stalin dan Rasputin digambarkan dengan akurat. Lebih-lebih dengan beberapa adegan erotis yang cukup gamblang, saya sedikit tidak nyaman. Namun begitulah Simon berusaha menggambarkan keadaan politik saat itu serealistis mungkin.
Buat kamu yang menyukai novel dengan latar historikal, it's a good novel. Mungkin adegan-adegan erotisnya saja yang perlu di-skip kalo gak kuat.
0 komentar
Thank you for leaving a comment. Please come back!