Maintaning Platonic Relationship with Opposite Gender
10:00 AM
Pernah dengar istilah platonic relationship? Di antara berbagai macam hubungan relasi
antar-gender, menurut saya platonic
relationship adalah hubungan relasi yang unik antara laki-laki dan
perempuan. Platonic relationship ini
jelas berbeda dengan hubungan romantik yang biasa terjadi antara laki-laki dan
perempuan. Platonic relationship
seperti namanya, platonik tanpa ada romansa sama sekali.
Platonic relationship bisa diartikan secara bebas sebagai persahabatan antara laki-laki dan perempuan. No romance whatsoever. Platonic relationship tidak sama dengan friend-zone yang biasanya dilandasi romansa tak berbalas #eak
Sayangnya, masih banyak yang skeptis dengan persahabatan antara laki-laki dan perempuan. Stereotipenya, persahabatan antara laki-laki dan perempuan sering diciderai perasaan suka baik dari salah satu pihak, maupun kedua pihak. Mujur, jika perasaan itu timbal balik dan bisa diatasi. Jika bertepuk sebelah tangan? Well, di sini saya mencoba berbagi tips menjaga pertemanan platonik dengan rekan berbeda gender kamu. Tentunya, versi saya.
Consider your platonic partner as your support system
Pernah dengar istilah social support system? Social support system adalah lingkaran relasi terdekat yang akan mendukung kamu disaat-saat terbaik maupun terburuk kamu. Keluarga, pasangan, dan sahabat dapat dikatakan support system kamu. So, anggaplah sahabat lelaki/perempuanmu sebagai orang yang akan mendukungmu, tempat curhatmu ketika masalahmu tidak bisa kamu ceritakan kepada keluarga atau pasangan. Serta, lakukanlah hal yang sama untuknya. Jadilah orang pertama yang bisa ia tuju ketika keluarga ataupun pasangannya tidak mampu membantunya menyelesaikan masalahnya. Be happy for each other accoplishment and be each other source of comfort when needed.
Make clear ground rules
Meskipun bersahabat, yang namanya hubungan antar-gender tentu ada batasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak persahabatan. Buatlah batasan-batasan yang wajar guna menjaga persahabatanmu. Kamu bisa membuat batasan-batasannya sendiri atau mendiskusikannya dengan sahabatmu. Jika kamu mendiskusikannya dengan sahabatmu, pastikan kalian memiliki pemahaman yang sama mengenai batasan-batasan yang kalian sepakati.
Open for all possibilities
Sahabat lelaki/perempuanmu bukan pasanganmu. Jika kamu single, bukalah peluang seluas-luasnya pada mereka yang berniat menjalin hubungan denganmu. There is plenty fish in the sea for you. Kalau kata Afgan jodoh pasti bertemu kok.
Reassure others who might be impacted by your platonic relationship
Kalau kamu sedang terlibat hubungan dengan seseorang, ada baiknya jika kamu memperkenalkan sahabatmu dengan pasanganmu agar pasanganmu terhindar dari prasangka dan cemburu yang tidak seharusnya. Sesekali ajaklah pasangan dan sahabatmu untuk melakukan satu kegiatan bersama-sama. Jika sahabatmu juga telah memiliki pasangan, rencanakanlah double date. Bisa saja pasanganmu dan sahabatmu juga berteman akrab setelahnya.
After all, kamu pasti tau mana yang terbaik untuk kamu dan sahabatmu. Cheers!
Consider your platonic partner as your support system
Pernah dengar istilah social support system? Social support system adalah lingkaran relasi terdekat yang akan mendukung kamu disaat-saat terbaik maupun terburuk kamu. Keluarga, pasangan, dan sahabat dapat dikatakan support system kamu. So, anggaplah sahabat lelaki/perempuanmu sebagai orang yang akan mendukungmu, tempat curhatmu ketika masalahmu tidak bisa kamu ceritakan kepada keluarga atau pasangan. Serta, lakukanlah hal yang sama untuknya. Jadilah orang pertama yang bisa ia tuju ketika keluarga ataupun pasangannya tidak mampu membantunya menyelesaikan masalahnya. Be happy for each other accoplishment and be each other source of comfort when needed.
Make clear ground rules
Meskipun bersahabat, yang namanya hubungan antar-gender tentu ada batasannya. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari hal-hal yang dapat merusak persahabatan. Buatlah batasan-batasan yang wajar guna menjaga persahabatanmu. Kamu bisa membuat batasan-batasannya sendiri atau mendiskusikannya dengan sahabatmu. Jika kamu mendiskusikannya dengan sahabatmu, pastikan kalian memiliki pemahaman yang sama mengenai batasan-batasan yang kalian sepakati.
Open for all possibilities
Sahabat lelaki/perempuanmu bukan pasanganmu. Jika kamu single, bukalah peluang seluas-luasnya pada mereka yang berniat menjalin hubungan denganmu. There is plenty fish in the sea for you. Kalau kata Afgan jodoh pasti bertemu kok.
Reassure others who might be impacted by your platonic relationship
Kalau kamu sedang terlibat hubungan dengan seseorang, ada baiknya jika kamu memperkenalkan sahabatmu dengan pasanganmu agar pasanganmu terhindar dari prasangka dan cemburu yang tidak seharusnya. Sesekali ajaklah pasangan dan sahabatmu untuk melakukan satu kegiatan bersama-sama. Jika sahabatmu juga telah memiliki pasangan, rencanakanlah double date. Bisa saja pasanganmu dan sahabatmu juga berteman akrab setelahnya.
After all, kamu pasti tau mana yang terbaik untuk kamu dan sahabatmu. Cheers!
4 komentar
Sungguh romansa yang indah dari relationship tersebut. jadi ingat masa-masa indah dulu
BalasHapusWell well, aku termasuk salah satu yang temen ceweknya banyak
BalasHapusSecara fakultas kesehatan yekan, cowoknya dikit banget
Dan alhamdulillah, yang jadi korban cuma 2-3 orang
Baper gegara aku kelewat baik wkwkwk
Dan yah, itu bikin jadi nggak enak awalnya, karena udah sama-sama tau dia suka aku tapi akunya biasa aja. Tapi akhirnya karena sama-sama berjuang untuk mempertahankan pertemanan, itu bbisa dilalui dengan baik dan akhirnya udah temenan kayak biasa lagi deh
Kalau sama sahabat2 deket ku, aku nggak naksir sama sekali deh
Wong sinting semua, gesrek semua, aib nya udah tau semua
Jadi ilang feel. HAHAHAHHAHA
But I love them as my bestfriends of course XD
Nah, ini bener banget. Aku punya sahabat cowok beda negara dan kita dekeeeeeet banget. Sehari kita telponan bisa sampai 13 jam (iya, jadi biasanya dari malem nyambung ke pagi soalnya kita beda 12 jam). Banyak orang yang nyangka kita ada "apa-apa" atau malah terjebak friendzone. Padahal sih kita gak ada naksir-naksiran, meski kalau rasa sayang ya ada, ---selayaknya sepasang sahabat :)
BalasHapusAsyik lho punya sahabat laki-laki, berasa kayak ada yang jagain.
BalasHapusThank you for leaving a comment. Please come back!